Objek Wisata Danau Rusa Memakan Korban, Siapa Yang Bisa Disalahkan?
Sunday, July 7, 2019
Edit
"Ada warga tewas tenggelam di Danau rusa. Ternyata kita belum siap."
Begitu cuitan postingan Halaman FB Suarakampar.com yang saya baca. Saya cukup kaget mendengar berita tersebut. Betapa tidak, objek wisata Danau Rusa yang sebelumnya selalu mendapat tanggapan yang positif dari pengunjung, sekarang sedikit tercoreng oleh kejadian naas ini.
Saya tidak mengatakan kejadian naas ini membuat citra objek wisata Danau Rusa menjadi lebih jelek. Tapi akibat kejadian ini, membuat citra objek wisata Danau Rusa ini sedikit tercoreng saja.
Lantas siapa yang bisa kita salahkan?
Tidak tidak. Pertanyaannya adalah siapa yang bisa merasa bersalah dari kejadian ini.
Tidak perlu kita mencari-cari siapa yang salah atas kejadian ini. Saya sebagai umat muslim selalu percaya bahwa kematian akan datang dengan sendirinya tanpa kita tau kapan dan dimana kita akan mati.
كُلُّ نَفۡسٍ۬ ذَآٮِٕقَةُ ٱلۡمَوۡتِۖ
"Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian" (Al-ankabut:57)
Percayalah bahwa korban yang meninggal di Danau Rusa itu sudah menjadi jalan hidupnya. Mungkin memang tenggelam di Danau Rusa yang menjadi penyebab meninggalnya, namun pantaskah kita langsung menyalahkan pengelola objek wisata Danau Rusa?
Tidak, tidak seperti itu. Banyak sekali tanggapan negatif terdahap pengelola objek wisata Danau Rusa pasca kejadian ini. Banyak yang bilang 'Pengelola kurang siaga", 'Pengelola kurang siap" dan tanggapan lainnya.
Coba kita membaca kejadian ini di berita-berita. Lihatlah kejadian ini terjadi saat pukul 16.00 dan ditemukan pukul 18.00. Dari kunjungan saya sebelumnya ke Danau Rusa, pukul 16.00 itu sudah tidak ada pengelola yang berada di Danau Rusa. Jadi bisa jadi semua tanggung jawab diluar jam dinas pengelola. Dan bahkan jika kamu berada disana pada saat jam dinas pun, pengelola juga tidak bisa kamu salahkan jika ada kejadian naas seperti ini.
Siapa yang berharap datangnya kejadian seperti ini? Pastinya tidak ada.
Memang tidak ada aturan tertulis kapan kamu bisa berkujung ke objek wisata Danau Rusa, bahkan malam pun kamu bisa berkunjung.
Menyalahkan korban akibat kelalaiannya menjaga adiknya pun tidak bisa kita lakukan. Bisa jadi kalau tidak tenggelam di Danau Rusa, mungkin dia tenggelam di sumur rumahnya. Hanya menunggu waktu dan tempat menjemput kematian.
Kebetulan korban meninggal akibat tenggelam di Danau Rusa, itu saja. Jadi tidak ada siapa pun yang bisa disalahkan.
Intinya kita harus hati-hati saja jika berkunjung ke sebuah tempat yang akan kita kinjungi apalagi tempat yang masih baru dibuka seperti objek wisata Danau Rusa ini.
Sedikit cerita mistis yang beredar yang dipercaya secara turun-temurun di wilayah Kabupaten Kampar. Biasanya ada-ada saja yang menjadi tumbal akibat dibukanya suatu tempat yang sebelumnya bukanlah tempat umum.
Objek wisata Danau Rusa adalah tempat yang baru dibuka untuk umum. Mungkin kalau seandainya memang betul cerita tumbal ini, para jin atau penjaga daerah Danau Rusa ini pasti perlu waktu untuk beradaptasi.
Kebanyakan kita jika kencing berdiri tanpa minta izin terlebih dahulu (biasanya semak-semak di samping jalan) itu adalah hal yang biasa dan tidak pernah membuat kita terjadi apa-apa. Itu mungkin karena para penjaga daerah sekitar kita kencing tersebut sudah biasa dengan hal itu.
Namun di daerah Danau Rusa ini mereka butuh adaptasi. Hal-hal seperti diatas adalah hal yang baru bagi mereka. Mungkin mereka merasa terhina jika kamu berbuat seperti itu.
Jadi waspada saja jika berkunjung ke suatu tempat.