Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary)
Thursday, March 26, 2020
Edit
Assalamualaikum teman-teman.
Setiap hari, kita sebenarnya sudah bergelut dengan sistem bilangan biner. Setiap apapun yang kita lakukan di perangkat smartphone atau PC itu semua tidak lepas dari bilangan biner. Biner atau Binary didalam bahasa inggris menjadi salah satu bagian sejarah penting didalam perkembangan dunia teknologi saat ini. Maka kita sudah sepatutnya berterima kasih kepada penemu yang mencetak sejarah bilangan binary ini.
Sebelum kita masuk mengenal bilangan biner, tidak elok rasanya jika tidak mengetahui sejarah awal dari sistem bilangan biner ini.
Sejarah Bilangan Biner
Binary (biner) muncul pada abad ke-17 yang ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz. Namun pada saat itu belum dipergunakan untuk sistem bilangan dalam dunia digital seperti saat ini. Saat ini dengan bilangan biner kita bisa ubah ke oktal, ubah ke desimal, ubah ke kode ASCII atau sebaliknya seperti ubah dari desimal ke biner dan lainnya. Dengan adanya konversi bilangan seperti itu, kita jadi lebih mudah untuk melakukan setiap tugas tanpa harus menghapal seluruh tabel bilangan biner.
Seperti yang saya singgung diawal bahwa setiap kegiatan yang kita lakukan di PC atau smartphone itu tidak lepas dari olahan sistem bilangan binary ini. Contoh lainnya adalah ketika kita setting pengaturan alamat IP pada jaringan komputer, itu sebenarnya kita sedang mengolah bilangan biner.
Sistem bilangan biner kadang juga disebut sebagai bit. Bit dengan kepanjangan Binary Digit adalah satuan jumlah terkecil dari sebuah bilangan biner di komputer. Dalam sistem digital, bilangan biner selalu dikelompokkan kedalam 1 Byte. 1 Byte berjumlah 8 bit.
Sederhananya begini, ketika kamu mengetik angka 192 pada Microsoft Office, sebenarnya kamu sedang menulis angka biner 11000000. Namun untuk memudahkan manusia, maka hanya ditampilkan angka aslinya (desimal) saja kedalam tampilan layar yaitu angka 192.
Bilangan desimal 192 jika diubah kedalam biner adalah 11000000. Dalam desimal 192 (Seratus Sembilan Puluh Dua) memiliki 8 bit bilangan biner atau sama juga dengan 1 Byte bilangan biner karena 1 Byte terdiri dari 8 bit. Coba hitung jumlah angka dalam 11000000! Semuanya berjumlah 8 buah deretan angka atau dalam biner disebut 8 bit. Artinya setiap karakter baik angka, huruf atau kode lainnya pastinya memiliki 8 bit biner atau 1 Byte biner.
Untuk membedakan bit dan Byte tidaklah sulit. Jika disingkat, maka b adalah untuk bit dan B adalah untuk Byte (Perbedaan huruf kecil dan besar).
bit digunakan biasanya untuk menunjukkan kecepatan transfer sebuah data seperti kecepatan internet 7.2 Mbps (Megabit Per Second). Sedangkan untuk Byte adalah untuk menunjukkan besaran ukuran sebuah file seperti ukuran sebuah dokumen 4 GB (GigaByte).
Contoh lagi, angka 1 bilangan binernya adalah 00000001 (berjumlah 8 bit biner). Angka 100 memiliki 8 bit biner yaitu 01100100. Semua karakter memiliki 8 bit biner.
Untuk cara konversinya sudah pernah saya posting dipostingan terlebih dahulu bisa klik di artikel Binary ini.
Kembali ke sejarahnya, Gottfried Wilhelm Leibniz lahir pada 14 November 1716. Dia adalah seorang ilmuan, matematikawan dan filsuf dari jerman.
Berkat penemuannya tentang bilangan biner, sekarang kita dapat menikmati setiap teknologi yang ada dengan sistem pengolahan binernya.
Pengertian Bilangan Biner dan Contohnya
Dibagian paragraf sejarah biner diatas saya sudah sedikit banyak menggambarkan apa itu bilangan biner.
Bilangan biner atau binary adalah bilangan yang berbasis 2 yang hanya terdiri dari 2 buah macam bilangan saja yaitu angka 1 dan angka 0. Pengolahan dan pemrosesan data dalam sistem komputer sangat bergantung pada bilangan biner ini. Sistem komputer hanya mengenal 2 logika saja yaitu 1 dan 0 atau ON dan OFF.
Cara komputer dalam memproses data digital tidak sama dengan cara manusia mengolah suatu data atau informasi. Manusia bisa bernalar dengan berbagai keadaan. Komputer hanya bisa menerima 2 keadaan saja yaitu Ya atau Tidak. Komputer tidak bisa bertele-tele seperti manusia. Sehingga dengan menggunakan sistem bilangan biner, komputer akan bekerja atau tidak sama sekali. Tidak ada keraguan.
Jika terdapat error, muncul peringatan error. Jika tidak ada error maka tidak akan muncul peringatan apapun. Kalau manusia kan nggak, "Ini error atau nggak ya??". Masih ragu-ragu untuk memutuskan sesuatu. Begitulah sederhananya, hehehhe.
Kurang paham? Ayo lebih pahami lagi dengan logika dibawah!
Komputer akan menyimpan setiap angka kedalam memori dengan satuan biner. Setiap bilangan biner mewakili setiap angka, huruf dan karakter yang berbeda pula. Contohnya deretan angka biner 11000000 mewakili angka aslinya 192.
Sebelum lanjut, untuk membaca biner dan bilangan desimal sangatlah berbeda. Cara pembacaan bilangan biner adalah dengan cara membaca semua digit angkanya satu-persatu. Contohnya biner 11000000 dibaca Satu Satu Nol Nol Nol Nol Nol Nol. Berbeda dengan angka aslinya 192 yang dibaca dengan Seratus Sembilan Puluh Dua. Paham?
Ok mari lanjut! Ketika komputer menyimpan setiap angka di komputer dengan angka biner, maka tidak akan ada keraguan angka apa yang sedang disimpan komputer di memori tersebut. Jika yang disimpan angka 11000000, maka itu sudah pasti angka 192 dalam bilangan aslinya. Jika menyimpan biner 00000001 maka sudah bisa dipastikan angka 1 pada bilangan aslinya.
Sekarang coba bayangkan! Jika komputer menggunakan sistem bilangan desimal dimana setiap satuan angka itu dibaca semua contohnya angka 192 dibaca Seratus Sembilan Puluh Dua, maka disini akan menimbulkan keraguan komputer disuatu saat nanti jika ada sebuah huruf atau karakter lain yang memiliki angka desimal 192 juga. Jadi komputer pilih mana? Komputer akan ragu. Angka 192 itu mewakili angka atau huruf? Potensi angka yang sama dan ragu akan semakin besar.
Jika seandainya komputer hanya menyimpan data menggunakan sistem desimal, maka akan menimbulkan banyak keraguan. Angka desimal 3 jika diubah kedalam sistem bilangan desimal maka akan menghasilkan angka 3 juga. Jadi Jika suatu saat kita ingin menyimpan angka 33 (Tiga Tiga), apakah komputer akan menyimpan dengan angka 33 juga? Bagaimana kita ingin menyimpan angka 33 (Tiga Puluh Tiga)? Apakah komputer akan menyimpan angka 33 juga? Jadi angka desimal 33 itu mewakili Tiga Tiga atau Tiga Puluh Tiga? Pusing ya? Sulit juga menjelaskannya karena ini adalah pembahasan lengkapnya di komunikasi digital.
Dengan dijadikannya biner sebagai dasar konversi di sistem digital, maka keraguan seperti itu tidak akan pernah terjadi.
Kira-kira begitu ya hehehe maaf jika salah. Silahkan komen jika pemahaman itu salah!
Contoh bilangan biner adalah seperti 00000000, 00000001, 00000011 dan lainnya. Ingat! cara pembacaan bilangan biner adalah dengan cara membaca semua digitnya sehingga 10000000 dibaca Satu Nol Nol Nol Nol Nol Nol Nol (Tidak dibaca Sepuluh Juta).
Dalam setiap angka, huruf atau karakter itu diwakili oleh 8 bit biner. Walaupun nanti ketika kalian coba konversikan bilangan biner dari angka adalah 2 adalah 10 (Satu Nol) dimana hanya terdiri 2 digit biner, maka tambahkan saja angka 0 (Nol) didepan digit angka biner yang kalian dapat sampai berjumlah total 8 bit.
Contohnya untuk biner dari desimal 0 adalah 0 maka tambahkan angka 0 sebanyak 7 digit didepan angka 0 tadi sehingga menjadi 00000000.
Biner dari angka 1 adalah angka 1 itu sendiri maka tambahkan angka 0 didepan amgka 1 tersebut sampai berjumlah 8 digit biner sehingga menjadi 00000001. Contoh lagi, untuk biner dari angka desimal 15 adalah 1111 maka tambahkan 0 didepan angka tersebut sehingga menjadi 00001111 (berjumlah 8 digit biner). Begitu seterusnya! Namun jika hasil konversinya sudah terdapat 8 digit biner, maka tidak usah ditambahkan lagi.
Konversi Bilangan Biner
Untuk konversi bilangan biner tidaklah begitu sulit. Kalian bisa konversi bilangan biner ke berbagai macam sistem basis bilangan lain seperti bilangan oktal, Hex atau pun kode American Standart Code for Information Interchange (ASCII) bahkan Unicode.
Konversi Biner Secara Online
Ada berbagai macam situs online converter yang bisa digunakan untuk konversi bilangan biner ini. Dengan kalian tinggal masukkan sebuah karakter maka akan muncul secara langsung hasilnya. Tidak ribet!
Berhitung.id
- Kunjungi situsnya lalu silahkan pilih menu konversi yang kalian inginkan. Contohnya saya akan konversi kode ASCII ke biner.
- Kalian juga bisa konversi segala jenis sistem bilangan baik biner ke desimal atau ASCII atau Hexadesimal atau lainnya.
Konversi Biner Secara Manual Paling Mudah
Jika ada cara cepat ngapain harus pakai cara manual? Hehehe. Biasanya yang menggunakan manual ini adalah anak sekolahan untuk tugas konversinya atau sebagai rujukan algoritma proses konversi sistem bilangan bagi anak jurusan Informatika. Karena dasar dari konversi online bilangan itu memakai konsep konversi secara manualnya.
Jadi dari mana komputer bisa mengubah sebuah bentuk bilangan? Ya dari cara manual inilah. Hehehe. Jadi kalian bisa membuat aplikasi kalkulator biner itu dari manualnya juga.
Sebelumnya sudah saya jelaskan dengan sangat rinci di postingan terdahulu. Jadi kalian bisa kunjungi artikel dibawah ini untuk mempelajari bagaimana cara paling mudah untuk konversi bilangan tersebut.
Sebenarnya ada cara konversi paling cepat yaitu menggunakan tabel konversi bilangan biner. Tapi tidak mungkin semua bilangan bisa kita tuliskan dalam tabelnya karena bilangan itu tidak terhingga jumlahnya.
Demikianlah artikel tentang Sejarah, Pengertian dan Cara Konversi Bilangan Biner Secara Lengkap (Binary) semoga bisa menjadi referensi bagi kalian. Terima Kasih!