-->

Pembuatan Media Tanam Sistem Irigasi Kapiler Dengan Alat Yang Sederhana



 (www.hazlina.xyz) Ada banyak sekali jenis irigasi untuk dijadikan sistem pengairan untuk media tanam. Salah satunya adalah menggunakan sistem irigasi kapiler.

Sistem irigasi kepiler adalah sistem pengairan media tanam yang memungkinkan untuk optimalisasi kebutuhan sumber daya air yang jauh lebih baik dari sistem pengairan konvensional. 

Dengan cara ini tanaman dapat mengambil jumlah air sesuai yang dibutuhkan pada saat yang tepat untuk tumbuh sehingga penggunaan sumber daya air tidak boros.

Keuntungan yang paling signifikan dari sistem irigasi kapiler ini adalah hemat biaya produksi dalam bidang pertanian karena sumber daya air sesuai yang dibutuhkan.

Dengan sistem irigasi kapiler ini kita juga bisa melakukan penyiraman sekaligus pemupukan secara bersamaan karena air yang menjadi irigasi tadi sudah dicampurkan dengan pupuk sehingga waktu kita tidak terbuang untuk 2 hal yang seharusnya bisa dilakukan bersamaan.

Selama masih ada air didalam tempat penyimpanan sistem irigasi, maka kita tidak usah repot untuk melakukan penyiraman.

Tempat penyimpanan air untuk sistem irigasi kepiler ini paling mudah adalah menggunakan botol air mineral bekas. Selain murah juga mudah untuk didapat.

Namun yang perlu diperhatikan adalah jika menggunakan sistem irigasi kapiler ini, air yang akan dialiri harus air yang sudah mengandung pupuk tanaman untuk memberikan nutrisi bagi tanaman.

Berikut cara membuat sistem irigasi sistem kapiler.

1. Sedikan alat dan bahan seperti pisau cutter, gunting, polibag, bibit tanaman, kain flanel, botol bekas dan lainnya seperti yang terlihat di gambar.




2. Kemudian botol bekas dibuat lubang pada bagian bawah botol yang digunakan untuk posisi sumbu. Dan bagian atas botol dibuat juga lubang agak kecil sebagai jendela tempat menambah air dan nutrisi jika nantinya air didalam botol habis.




3. Lalu gunting bagian bawah polibeg, kira-kira sebesar leher botol mineral bekas. Lalu bagian botol yang sudah dipotong tadi masukkan kedalam lubang untuk tempat lewat kain planel atau sumbu kapiler.





4. Selanjutnya selipkan spun dibagian lubang sumbu, agar nanti media yang dimasukkan ke polibeg tidak keluar. Jadi pastikan tidak ada lagi lubang.

5. Langkah berikutnya isi polibeg yang sudah terpasang kain planel dengan media tanam yang sudah dicampur pupuk dengan perbandingan 1:1(tanah : pupuk kandang) kemudian lakukan penanaman bibit.




6. Langkah selanjutnya botol yang sudah disiapkan diawal tadi,yang sudah dilubangi tempat lewat sumbu kapiler dan yang sudah dibuat lubang tempat menambahkan nutrisi tadi, diletakan diantara batu, atau ditempatkan pada posisi yang aman dan selanjunya isi wadah botol tersebut dengan air atau nutrisi.




7. Terakhir tempatkan polibeg yang sudah terpasang kapiler dan sudah ditanami bibit diatas botol. Dan sumbu kapiler pastikan pas pada posisi lubang botol tempat air atau nutrisi.




Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel