-->

ADA PELATIHAN PEMBUATAN KONTEN VR, LIHAT BETAPA KERENNYA PKL SMKN 1 XIII KOTO KAMPAR



(www.smkn1-xiiikk.sch.id) Program Praktek Kerja Lapangan (PKL) jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMKN 1 XIII Koto Kampar tahun ini diadakan di sekolah akibat pandemi Covid-19.

Berbagai materi di asah untuk meningkatkan materi dan skill perserta PKL yang diikuti oleh pelajar kelas XI ini. 

Mulai dari jaringan, service PC, membuat konten Virtual Reality (VR) hingga belajar program komputer dan design grafis.

SMKN 1 XIII Koto Kampar satu-satunya sekolah yang ikut dalam program 100 sekolah pionir VR se-Indonesia.

Millealab bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Jakarta membuat program ini demi memajukan pendidikan Indonesia dan memberikan sentuhan baru dalam proses belajar melalui teknologi.

Sejauh ini SMKN 1 XIII Koto Kampar sudah mendapat bantuan Google Cardboard dari Millealab lebih dari 10 paket cardboard.

Karena menjadi satu-satunya sekolah di Riau yang ikut program ini, SMKN 1 XIII Koto Kampar memanfaatkan betul kesempatan ini.

Tri Goesema Putra S, M.Pd selaku Kepala Sekolah menyampaikan bahwa diprogram PKL kelas XI tahun ini yang diadakan di sekolah harusnya bisa memanfaatkan kesempatan ini dan memberikan pengalaman baru bagi peserta PKL.

"Alhamdulillah kita (SMKN 1 XIII Koto Kampar, red) satu-satunya di Riau yang ikut program Millealab dan paket cardboard-nya juga sudah kita dapatkan. Jadi kita harus memanfaatkan betul kesempatan ini untuk membuat proses belajar di sekolah ini lebih berwarna dan bernuansa teknologi dengan VR ini.", ujar Kepala Sekolah yang dipanggil Pak Tri ini.

Sebagai informasi, Virtual Reality (VR) secara sederhana adalah dunia 3D yang bisa diakses melalui perangkat VR Viewer (Kacamata Cardboard) yang dibuat untuk membuat dunia dengan suasana seperti apapun yang ingin kita lakukan. Contohnya dunia Dinosaurus dimana untuk melihat Dinosaurus secara langsung adalah hal yang mustahil saat ini. Nah dengan VR semua itu bisa terwujud.

Instruktur PKL bidang VR, Nuraini, S.Kom mengamini bahwa VR memang faktanya bisa membuat suasana yang lebih berwarna ketika proses belajar sesuai yang disampaikan Kepala Sekolah diatas.

"Bagi anak TKJ yang ingin simulasi membuat jaringan komputer dibeberapa gedung dulunya agak kesulitan karena membutuhkan biaya, tempat dan kebutuhan lainnya yang tidak sedikit. Tapi dengan VR kita bisa membuat konten 3D yang bisa diakses melalui Google Cardboard. Mau buat rungan labor, gedung dan dan peralatannya bisa dibuat di aplikasi Millealab (Aplikasi pembuat konten VR, red).", ujar Nuraini.

Siswa PKL tidak hanya dibekali dengan skill VR, tapi juga design grafis. Gigih Sadewo, S.Pd selaku instruktur program PKL design grafis menyatakan bahwa progam PKL yang beragam seperti ini lebih bagus daripada kebanyakan program PKL terdahulu.

"Biasanya siswa TKJ PKL-nya selama beberapa bulan cuma paham service dan jaringan saja. Ini mereka bisa mengembangkan skill dalam bidang programming, design, VR dan jaringan.", ujar Gigih Sadewo.

Program PKL yang beragam yang dibuat oleh tim PKL SMKN 1 XIII Koto Kampar ini adalah hasil analisa dan sesuai kebutuhan pasar.

Di Indonesia saat ini dan kedepannya sangat dibutuhkan para tenaga ahli dalam program sebagai programmer yang handal, designer, ahli jaringan dan VR yang semakin dibutuhkan.

SMKN 1 XIII Koto Kampar telah membuktikan bahwa sekolah didaerah pedesaan bukanlah hambatan untuk menjadi sekolah maju dalam gempuran teknologi yang semakin meluas hingga ke daerah terpinggir. 

Sekolah terbaik adalah sekolah jalanan, yaitu sekolah yang memberikan kebebasan kepada muridnya supaya kreatif - Bob Sadino.


Iklan Atas Artikel

Iklan Bawah Artikel